Selasa, 26 Juni 2012

INDERA KE-ENAM


Banyaknya pertanyaan mengenai kegagalan belajar ilmu ghaib khususnya tentang indera keenam, saya khawatir banyak yang telah salah dalam memahami tentang indera keenam ini.

Sebenarnya kemampuan indera keenam tidak bisa ditransfer ke orang lain, seperti yang banyak dipahami itu. Semua itu hanyalah bahasa iklan. Kalaupun ada guru atau paranormal yang katanya bisa melakukannya, seringkali itu adalah transfer khodam JIN. Dengan bantuan khodam tersebut, sang murid bisa tahu hal-hal ghaib. Dan jelas bahwa sejatinya ia tidak mempunyai kemampuan indera keenam. Bila khodamnya telah pergi, atau dicabut oleh orang lain yang lebih sakti, maka ia tak bisa lagi tahu hal ghaib. Dari pengalaman, berkolaborasi dengan khodam JIN membawa dampak yang kurang baik. Indera keenam, sejatinya adalah kemampuan terpendam dari manusia. Jadi tak perlu bersekutu dengan JIN. Karena pada hakekatnya kita bisa mendayagunakannya bila saja kita tahu caranya.

Indera keenam hanya bisa bangkit atau muncul bila seseorang senantiasa mengendapkan pikiran, jiwa dan raganya. Dengan cara bermeditasi / bertapa / tafakur / kontemplasi dan diiringi dengan menjaga 9 lubang di tubuh manusia (babagan howo songo). Cara-caranya bisa dipelajari. Yang dibutuhkan hanya ketekunan dan kemauan.

Dari cara tersebut, nanti akan terjadi loncatan indera. Yaitu dari PANCA indera (5 indera) ke Indera ke enam. Prosesnya seperti orang tidur, tahu-tahu terjadi begitu saja. Saat kita berbaring akan beranjak tidur, memakai selimut lalu menutup mata, tahu-tahu terlelap masuk alam mimpi. Apakah ada orang yang sadar bahwa dirinya telah tertidur?? Tentu saja tidak. Batas kesadarannya tipis sekali. Begitulah kira-kira terjadinya proses loncatan indera ini.

Belum tentu orang yang telah berpuasa bertahun-tahun atau membaca wirid & dzikir beribu-ribu kali, kemudian bisa memiliki kemampuan indera keenam. Semua bentuk lelaku tersebut bukan inti dari ilmu ghaib. Puasa, wirid-an, baca dzikir, meditasi dan sebagainya itu hanyalah sarana untuk mencapai pengendapan pikiran, jiwa dan raga agar bisa masuk dalam kekedalaman rasa (rasa sejati). Setelah terjadi pengendapan (hening) lalu terjadilah loncatan indera ini, dari panca indera ke indera ke enam.

Banyak orang / murid yang gagal dan jenuh dalam mengamalkan ilmu. Akhirnya tidak ada yang didapat. Semua itu karena mempunyai anggapan bahwa dengan menyelesaikan puasa beberapa hari dan membaca dzikir sekian ratus atau ribuan kali kemudian berpikir bisa ini-itu. Tidak demikian.

Kebanyakan murid yang berhasil adalah mereka yang ketika membaca wirid hanyut dalam keheningan dzikir. Entah disadari atau tidak. Semua organ tubuh, pikiran, jiwanya telah tenang, mengendap ke kedalaman rasa. Nah saat itulah terjadi loncatan indera ini.

Jadi bukan mereka yang telah menyelesaikan bacaan wirid sekian ribu kali, yang akan berhasil. Tapi sekali lagi, mereka yang bisa mengendapkan pikiran, jiwa dan raga dalam keheningan yang sejati.

Persis seperti kata pepatah: “batu pecah bukan karena pukulan keseratus kali, tapi karena dipukul terus-menerus“

Semakin banyak jumlah wirid yang dibaca, harapannya jiwa jadi semakin tenang, pikiran semakin fokus (tidak membayangkan kemana-mana), akhirnya bisa masuk menuju kekedalaman rasa. Di wilayah inilah hal ghaib akan terjadi.

Namun kenyataan yang diamalkan murid ternyata tidak demikian, mereka lebih fokus untuk menyelesaikan bacaan, lebih fokus telah menyelesaikan puasa, lebih fokustelah melengkapi sesaji dan sebagainya. Akhirnya sia-sia, tidak ada yang didapat. Karena tidak tahu inti dari semua lelaku itu.

Akhirnya muncul pertanyaan klasik. “Saya sudah menyelesaikan ritual puasa dan wiridnya tapi koQ tidak berhasil ya?!”



Fungsi Indera Keenam

Kita telah tahu fungsi dari panca indera (5 indera), lalu bagaimana dengan indera yang keenam itu?

Indera ke enam merupakan kemampuan seseorang dalam menangkap sinyal-sinyal ghaib dan hal-hal yang belum terjadi. Bentuknya kebanyakan berupa pertanda lewat wangsit / bisikan / pengelihatan atau bisa juga lewat mimpi. Seperti intuisi, tapi lebih tajam. Bila kemampuan intuisi adalah hasil dari pengalaman, maka indera keenam tidak butuh pengalaman.

Contohnya, seorang pedagang profesional dengan intuisi dan insting dagangnya yang telah terasah dari pengalaman bertahun-tahun, ia bisa memprediksikan jalannya alur ekonomi. Namun bagi paranormal tidak perlu menjadi pedagang untuk bisa memprediksikan masa depan ekonomi. Lewat kemampuan indera keenamnya ia bisa tahu, meski tidak pernah mengikuti perkembangan ekonomi. Begitu juga dalam hal-hal yang lainnya.

Setelah indera ke enam, masih ada lagi indera ketujuh, kedelapan dan seterusnya. Setiap indera mempunyai kemampuan sendiri-sendiri. Para Nabi dan rasul adalah orang-orang yang telah melampui indera keenam. Selain mereka, ada juga orang awam yang diberi kemampuan tersebut. Apapun agama dan keyakinannya. Hanya mereka yang betul-betul telah bisa mengurai misteri dalam dirinya dengan sempurna yang bisa memiliki kemampuan itu. Ya, indera keenam adalah kemampuan yang beranjak dari hasil mengurai misteri diri kita sendiri.


AJI TUNGGUL WISESO (Mahabah umum)


Kami ingin berbagi sedikit pengetahuan/pengijazahan tentang aji pengasihan sebagai perbendaharaan kazhanah budaya nusantara di tanah jawa. Konon ilmu ini diciptakan oleh sosok Ratu lelembut tanah jawa, inilah mantranya :

Bismillah…
“CUNG CUNG PANGINCUNG AMATEK AJIKU TUNGGUL WISESO SOPO TUMEKO MARING BADAN INGSUN DADYO WELAS DADYO ASIH, ONO LOR DADYO ASIH, ONO KIDUL DADYO ASIH, ONO WETAN DADYO ASIH, ONO KULON DADYO ASIH, TEKO WELAS TEKO ASIH SAKING KERSANING ALLAH”

Laku :
1. Niat iklhas
2. Mandi kembang staman pd tengah malam
3. Puasa sunah 3 hari yg diawali pd weton/hr kelahiran kita
4. Baca amalan ini selama 11 hari sebanyak 11 x setiap tengah malam

Setelah laku tersebut baca amalan diatas setiap habis shalat fardhu sbanyak 3 x. Tanda bahwa ilmu ini sudah menyatu biasanya akan didatangi sesosok ratu didalam mimpi.

Kegunaan :
- Daya pengasih untuk sesama manusia baik pria/wanita
- Daya pengasih untuk bangsa lelembut

Saran :
Selalu iringi amalan diatas dg membaca ayat kursy setiap sehabis shalat fardhu sebanyak 11 x. @@@

AJI PENGASIHAN GUNUNG WALAT
(Mahabah Umum)

Awalnya Ilmu pengasihan ini kami dapatkan dari seorang sesepuh tanah pasundan yg tepatnya di Gunung walat cibadak sukabumi, inilah bacaanya :

Bismillah…
“ DOAKU DOA MARAS, MARAS ALLOH BAGINDA RASULULLOH TUNDUK KASIH SAYANG MANUSIA SAMPAR JAGAD DIBAWAH TELAPAK KAKI SAYA, BAROKAH DOA LAAILLAHAA ILLAULOH BAROKAH DOA MUHAMMADARASULULLOH”

Laku :
- Niat iklhas
- Awali dg Mandi Kembang setaman pd tengah malam
- Baca amalan diatas setiap sehabis shalat fardhu sbanyak 7 x
- Lanjutkan dg membaca Laaillahaa illauloh muhammadarasululloh sebanyak 313 x

Manfaat :
- Daya tarik sesama manusia

Demikian sedikit pengetahuan yg kami miliki mohon maaf kpd poro sedulur semua atas kekurang/ ketidaktahuan kami. Semoga dpt bermanfaat dunia dan Akhirat. Salam Rahayu. @@@



AJI WELUT PUTIH



Ini ajian yang sangat bermanfaat di dalam peperangan membela tanah air. Para pejuang kita dulu banyak mengamalkan ajian ini agar selamat dari kejaran dan mampu meloloskan diri dari kepungan serta tawanan musuh dengan selamat. Sekarang, yang tragis ajian ini kebanyakan malah dimiliki oleh para maling dan perampok yang terampil untuk meloloskan diri dari kejaran masyarakat dan polisi.

Cara mengamalkan ajian ini sebagai berikut: Puasa mutih 7 hari 7 malam dan patigeni 3 hari 3 malam. Mulai puasa pada Jum’at Pahing. Mantranya:

INGSIN AMATEK AJIKU SI WELUT PUTIH, ARSO MROSOT SAJRONING WATU, MROSOT KERSANING ALLAH.

Mantra ini dibaca ketika berada di dalam situasi bahawa dan dikepung musuh. Maka otomatis ajian akan bekerja. Kita akan mampu meloloskan diri karena tiba-tiba terbuka jalan-jalan rahasia dan gaib di depan kita dengan segera.


AMALAN BERAGAM DZIKIR



KAZANAH DZIKIR

1. ZIKIR KHUSUS untuk umat Islam di seluruh bumi dalam
rangka peningkatan kualitas jatidiri dan pendekatan kepada
Allah SWT. Silahkan diamalkan untuk kehidupan yang lebih baik. Insya Allah.
- Ta’awudz 7x
- Istighfar Lengkap (Astagfirullah Al Adzim Aladzi Lailaha Ila
Huwal Hayyul Qayyum Wa Atubu Ilaih) 9x
- Yasin ayat 83 (Fasubhanaladzi…) 11x
- Al Fatihah 27x
- Al Ikhlas 27x
- Al Falaq 27x
- An Naas 27x
- Ayat Kursi 18x
- Tasbih 27x
- Lillahi Robbil ‘alamin 27x
- Al Isroo ayat 81 (Waqulja al haq…) 27x
- Yasin ayat 58(Salamun…) 800x
- Subhana robbika robbil izzati amma yasyifun wassalamun’alal
mursalin walhamdulillahirobbil’alamin 3x
Dilakukan 7-16 kali sehari.

2. Meredakan Kerusuhan Massal.
- Yasin ayat 58 3x
- Takbir 30 minit.

3. Perlindungan diri sendiri, keluarga atau tempat tinggal
dari energi negatif.
- Al Fatihah 3x.
- Tasbih tanpa batas.

4. Pembersihan energi negatif terhadap seseorang tanpa getaran.
- Al Fatihah 9x.
- Yasin ayat 58 tanpa batas

5. Pembersihan dan transfer energi positif (Malaikat) untuk
rumah.
- Yasin ayat 58 11x
- Takbir dgn getaran 20 minit

6. Penyembuhan AIDS, HIV, dan Hepatitis.
- Istighfar lengkap 114x
- Wahuwal Aliyul Adzhim 128x
- Tasbih 129x
- Allahu Akhbar 1 Jam.
** Catatan: di baca 1 hari 5x selama 33 hari

7. Penyembuhan Ketergantungan Narkoba (drugs) dan Minuman
Keras.
-Istighfar lengkap 99x
-Al Fatihah 110 x
-Wahuwal Aliyul Adzhim 122x
-Al Ikhlas 112x
-Tasbih 119x
-Allahu Akhbar 1 Jam.
** Catatan: di baca 1 hari 3x selama 30 hari

8. Untuk mengobati penyakit medis dan non-medis.
-Lailaha Ila Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzholimin 41x
-Istighfar lengkap 41x
-Al-Fatihah 41x
-Al-Ikhlas 41x
-Ayat Kursi 41x
-Tasbih 41x
-Waqulja Al Haqqu Wa Zahaqol Bathilu Innal Bathila Kaana
Zahuqon 109x
*** Catatan: di kerjakan 3-7x perhari

9. Untuk melenyapkan rintangan hidup
- Istighfar lengkap 21x
- Al Fatihah 21x
- Al Ikhlas 21x
- Tasbih 119x
*** Catatan: di kerjakan 5x sehari

10. Untuk meningkatkan Keberuntungan
-Al Fatihah 111x
-Al Ikhlas 118x
-Tasbih 119x
*** Catatan: di kerjakan 3x sehari

11. Untuk meningkatkan kesehatan, kecerdasan dan
konsentrasi
-Al Fatihah 11x
-Al Ikhlas 18x
-Tasbih 19x
-Allahu Akhbar tanpa batas
*** Catatan: di kerjakan 5x sehari

12. Untuk memperoleh pasangan hidup, permasalahan
Rintangan dan jalan keluarnya.
- Laailaahailaa Anta Subhanaka Innikuntu Minadzolimin 135x
- Istighfar lengkap 135x
- Al Fatihah 135x
- Al Ikhlas 135x
- Al Falaq 135x
- An Nas 135x
- Ayat Kursi 135x
- Tasbih 135x

Ini semua adalah ikhtiar kita sebagai manusia, hanya Allah SWT yang menjadikan kesembuhan dan memberi penyelesaian.



Senin, 18 Juni 2012

AJIAN KAWIN SUKMA KAWIN BATIN


Ajian ini merupakan pengasihan yang bisa di gunakan oleh laki-laki atau perempuan, karena sejatinya ajian ini memberdayakan saudara yang 4 untuk mempengaruhi hati dan batin seseorang.konon menurut sesepuh yang pernah saya temui, ajian di ciptakan oleh pangeran Adi Poday ayahanda Joko Tole. Bagi saudara yang mau mengamalkan dipersilahkan saya ikhlas asal digunakan bukan untuk maksiat. Kesuksesan suatu amalan apapun tergantung pada kuatnya keyakinan dan kebersihan niat kita serta istiqomah dan ke ajegan hati kita lurus pada sang kholiq, khusuk dan tidak tergesa gesa! itulah pesan rahasia dimana ketika Rosulullah untuk mendapatkan wahyu pertama kali beliau melakukan uzlah tidak hanya 3-7 malam khan? kecuali kita sebagai ummatnya kita berharap dan dengan syafaatnya insyaallah 3-7 bisa nyata.

TAWASSUL: Nabi Muhammad Malaikat Jibril Mikail Isrofil ‘Izroil Nabi Adam AS dan Siti Hawa Nabi Sulaiman,Nabi Daud Para Waliyullah Pangeran Adi Poday Kedua Orang Tua Pengamal Kedua Orang Tua Target Si Target Saudara Kita Yang 4 (terserah sesuai dengan kebiasaan pengamal menyebut apa)* Kalau dimadura sebutan saudara yang 4 bermacam macam: Sariya, Nuriya, Rohanna dan Rohanni Karamang, Katibing, Kapala dan Katubah Amarah, Sufiyah, Muthma’innah dan Luwamah Tamonih,Tontonan,Oreh dan Totop Jabrail, Makail,Isrofil dan ‘Izroil

Lalu membaca Membaca Syahadat 3x

BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM SUKMA RASA SUKMU RANTING RANTANG RANTING DHULUR PAPAT LEMA’ BADHAN. JABROIL MIKAIL ISROFIL ‘IZROIL, PAKABIN AKI SOKMA SENGKO’ SARENG SOKMANAH……….(NAMA TARGET). ………(TARGET) SE AMIMPEYAH TEDUNG BHAN SENGKO’, PANAPA’ AKI ANGIN SALEBUNG MALEM SATEYAH DHA’……….(TARGET). ……(TARGET) LAMUN TEDUNG GETTAK PANGIDING AKI, BHAN SE ASOWARA_AH SENGKO’ BHAN SE AROPA_AH SENGKO’. ATENAH SENGKO’ EKA ATEYAH…..…(TARGET) ATENAH…..(TARGET) EKA ATEYAH SENGKO’. TEKKA_AH POSANG ALENGSANG JABANG BAYINAH……(TARGET) DHA’ KASENGKO’. KABIN BATIN KERSANING ALLAH LAA ILAAHA ILLALLAH BERKUAT MUHAMMADAR ROSULALLAH.(minimal 121 x yang penting ganjil)

Kira-kira artinya begini: (sukma rasa sukmu ranting rantang rantig saudara yang 4 yang ke 5 badan.jibril makail isrofil izrol.kawinkan sukmaku dengan sukmanya…….(target). …….(target) agar bermimpi tidur denganku, sampaikan wahai angin puting beliung malam ini kepada…..(target). ……(target) kalau tidur gertaklah dan bangunkan dia, dengan bersuara suara aku dengan wajah berupa aku.hatiku menjadi hatinya……(target) hatinya…..(target) menjadi hatiku. biar dia bingung tidak tahu arah jabang bayinya…..(target) kepadaku.kawin batin karena ALLAH. Tiada Tuhan Selain Allah Berkuat Muhammad Utusan Allah)

CARA MENGAMALKAN: Sediakan Kemenyan Putih secukupnya Kemenyan tersebut dibakar saat mengamalkan Saat matahari mau tenggelam dan mau terbit juga membakar kemenyan sambil membaca Ajiannya 11x tanpa tawassul. Setiap malam selama 7 malam tanpa putus ajiannya di baca 121x. Di amalkan diluar rumah dan jangan lupa pegang fotonya. Sebelum mengamalkan pengamal harus ketemu dengan si target sekalipun tidak ngomong apa apa yang penting si target sudah melihat si pengamal. @@@



AMALAN MEMBERSIHKAN BENDA SIHIR DAN SANTET

 

Bila Anda dimintai tolong untuk menghilangkan pengaruh sihir atau santet yang dimasukkan ke dalam tubuh seseorang, maka Anda dapat melakukan ritual pembersihan dengan cara sebagai berikut ini:

Sediakan 2 butir telur. Gelindingkan 2 butir telur itu ke tubuh penderita dengan tetap dipegang sambil membaca mantra ini 7 kali. Bunyi mantranya sebagai berikut:

JAHOL NYAWANE SETAN, LUKOCO NYAWANE BUTO, JAHILAN NYAWANE GENDRUWO, GUMETER NYAWANE JIN, DUMILAN NYAWANE DANGEN. SIRO SUMINGGAHO, NYAWANIRO WUS KOK GENGGEM DENING INGSUN.

Selesai menggelindingkan 2 telur dan bacaan tadi, letakkan telur pada piring. Pecahkan piring pertama, Insya Allah akan tampak benda-benda santet yang dimasukkan ke tubuh penderita. Misalnya paku, jarum, kaca, rambut dan lain-lain. Itu berarti di tubuh penderita sudah bersih dari benda santet.

Selanjutnya, pecahkan telur yang kedua, Insya Allah pada permukaan piring akan tampak secara keji orang yang mengirimkan santet tadi.

Bila Anda ingin lebih manjur untuk mengobati santet, maka Anda bisa menambah dengan amalan sebagai berikut: Malam hari sebelum mengobati penderita, bacalah ayat ini 1000 x: INNAHU ALAA RAJ’IHII LAQAADIR.
Selanjutnya keluar rumah dan lihatlah ke angkasa. Cari bintang/komet yang berpindah tempat “lintang ngalih” yang membentuk huruf alif. Tunggu sampai dapat 3 atau 7 lingtang ngalih.

Pagi harinya baru ke rumah penderita untuk memberi pertolongan dengan cara yang telah disampaikan tadi. Jangan sombong dan tetap rendah hati bila sudah bisa menolong penderita santet. Ilmu yang Anda miliki itu semata-mata pemberian dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.



MELENYAPKAN BARANG SIHIR DAN TAHU PELAKUNNYA



Fungsi: Menghilangkan barang sihir dari tubuh dan tahu pelakunya

Caranya:
• Malam hari sebelum menolong penderita. Bacalah ayat ini
1000 kali. ” INNAHU’ALAA RAJ’IHII LAQAADIR “.
• Selesai itu, anda keluar rumah untuk mencari bintang beralih
yang membentuk huruf alif. Usahakan untuk menemukannya
3 kali. Tetapi hal ini bukannya syarat mutlak.
• Esok harinya, tolonglah penderita dengan ritual ini:
• Sediakan telur ayam kampung 2 biji
• Usapkan menggelinding ke dua telur tersebut ke sekujur
tubuh penderita korban sihir sambil membaca mantra ini 7
kali: “JAHIL NYAWANE SETAN, LUKOCO NYAWANE BUTO,
JAHILAN NYAWANE GENDRUWO GUMETER NYAWANE JIN,
DUMILAN NYAWANE DANGEN,
SIRO SUMINGGAHO NYAWANIRA WUS KOK GEGEM DENING
INGSUN”,
• Setelah itu, letakkan kedua telur pada piring porselen putih
(satu telur satu piring).

Pecahkan telur pertama, maka akan tampak barang-barang sihir tersebut. Itu pertanda barangbarang tersebut telah lenyap. Pecahkan telur kedua, maka akan tampak tukang sihir yang keji itu. Saya redokan untuk sesiapa yang ingin kan keilmuan ini.
Wasalam. @@@



AMALAN AJI BAYU BAJRA



“Pamuji rahayu.., monggo Ki dipun lanjut ilmunipun … kulo suwun upami mboten awrat penggalih, dipun wedar ngilmu aji maruta…, supaya saya kalu bepergian jauh ndak usah naik kendaraan Ki.. ngirit ongkos hehehe…maklum bensin mahal, aftur juga mahal…,naik piet onthel ga tekan tekan je….hehehe..kesuwen. nyuwun jembaring penggalih pangapunten.matur sembah nuwun. salam sihkatresnan, Rahayu… (Ki Hadi Wirojati).

Sekitar tahun 80-an di kawasan selatan gunung Semeru, perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jatim di hutan lindung yang lebat masih banyak menjumpai orang-orang yang memiliki ilmu Aji Bayu Bajra. Mereka pating gleber seperti burung. Hinggap (Menclok) dari pohon yang satu ke pohon yang lain. Persis seperti di film-film silat. Yang membedakan adalah saat kita dekati, mereka akan menjauh dan sama sekali tidak ingin identitasnya diungkap.

Suatu ketika dalam sebuah maneges, saya menjumpai seseorang pemilik ajian bayu bajra di wilayah itu. Duduk bersila di sebuah batu besar di tengah sungai mengalir gemericik. Saya mencoba menyapanya dengan salam. Dia tidak menjawab. Baru ketika saya mencoba untuk menggunakan bahasa tubuh yang artinya bahwa saya ingin bercakap-cakap dengannya, maka dia akhirnya memberi isyarat. Jari telunjuknya ditempatkan di depan mulut. Matanya memandang santun dan lembut mata saya. Sebuah sorotan yang sejuk namun tegas dan berdaya.

Batin saya langsung membaca ini orang waskita yang tidak sembarangan: dia sedang maneges kepada Gusti. Belum sempat saya meneruskan komunikasi dengan bahasa tubuh yang lain, dia langsung meloncat ke sebuah pohon yang rimbun dan meneruskan melompat ke pohon yang lain. Hingga akhirnya hanya gerakan-gerakan dedaunannya saja yang terlihat. Orang waskita itu pun menghilang.

Saya hanya berujar: Selamat jalan, hamba Gusti Allah yang waskita ….

Orang yang bisa terbang atau meloncat dari dahan yang satu ke dahan yang lain ini bagi para leluhur tanah Jawa adalah soal yang mudah. Gaya hidup keseharian para leluhur yang dekat bahkan menyatu dengan alam membuat mereka mampu menemukan ilmu-ilmu/ajian-ajian yang beraneka rupa. Hobi para leluhur yang gentur olah rasa/batin, menggunakan ilmu titen untuk membaca fenomena alam dan gemar mempersatukan diri dengan semua jenis kekuatan (fisik dan metafisik) membuat mereka digdaya.

Para leluhur tidak perlu membeli handphone dan SMS untuk menghubungi para sedulurnya. Mereka juga tidak bisa menggunakan email atau facebook untuk saling curhat. Dari keterpisahan jarak dan waktu, mereka menggunakan kemampuan intuisi untuk saling berkomunikasi (orang sekarang menyebut telepati). Namun, bila dirasa sangat urgen untuk bertemu dengan sedulurnya, mereka akan berjalan kaki atau menggunakan kuda sebagai alat transportasi. Segelintir leluhur lain yang waskita akan menggunakan ajian Sapu Jagad dan Bayu Bajra untuk bepergian jarak jauh.

Aji Bayu Bajra mensyaratkan agar penggunanya sudah memiliki kedewasaan mental spiritual. Ia haruslah orang yang sudah “berumur” dan tidak ingin menonjolkan diri lagi di depan publik. Dia sepi ing pamrih rame ing gawe. Tubuh fisiknya bisa seringan kapas karena dia tidak lagi diliputi nafsu keduniawian sedikitpun sehingga yang ada dalam hidupnya hanyalah menunggu titah-Nya saja. Jiwa yang masih “berat” condong ke dunia, mustahil memiliki ilmu ini dengan seempurna.

Para pemilik ilmu ajian ini adalah orang yang sangat pendiam. ‘Tapa meneng’ dan hanya boleh berbicara bila sangat terpaksa. Satu dua kalimat pun harus diucapkan dengan bijaksana. Yakni untuk menyampaikan ajaran-ajaran kebajikan yang menjadi tanggungjawab besarnya di dunia. Laku prihatin dan hidupnya harus bisa diteladani oleh orang yang pernah melihat dia walau hanya sekelebat.

Matra untuk matek ajian Bayu Bajra diingatnya di luar kepala. Itu mencerminkan jiwanya yang bebas seperti burung….

“Putune Bayu Bajra yo aku
Sing nduwe angkoso, Nduwe langit
Nduwe awang-awang
Aku mabur koyo manuk
Kemlebat koyo alap-alap
Mabur koyo bidho kang ora nate kesel
Mabur……burrr!!!!!!!!!!!
Maburku luwih banter tinimbang angen-angen..”

Itulah mantra yang dibaca oleh hamba Gusti Allah yang pernah saya jumpai di kawasan selatan gunung Semeru yang kini entah ada di mana.



DOA PENGAIS REJEKI HALAL


Mari kita berdoa tiada henti untuk mendorong tercapainnya cita dan harapan,,, nie ada sdikit ilmu yang mungkin bsa kita amalkan bersama..........

- Ya Rohman Ya Rohiim Ya Fattaahu Ya Wahhaab Iftah liiy Qulubiy Warzuqniy Bi laa Ta’ab
-  X 70 usai sholat maghrib

Ijazah dari KH Yahya Dahlan, Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum, Pati. Silahkan diamalkan bagi yang membutuhkan. Semoga rejeki mengalir lancar. Amin YRA.


Jumat, 15 Juni 2012

AJARAN BONANG "KESAKSIAN DALAM DIAM"


“Jangan bertanya, Jangan memuja nabi dan wali-wali, Jangan mengaku Tuhan, Jangan mengira tidak ada padahal ada, Sebaiknya diam, Jangan sampai digoncang oleh kebingungan…”

Kenapa kita disarankan oleh Sunan Bonang untuk diam khususnya saat membicarakan soal-soal makrifatullah sebagaimana yang tertera dalam suluk Jebeng? Sebab, daripada sesat karena bila belum mengalami sendiri keadaan makrifat, maka yang biasa terjadi adalah saling beradu argumentasi untuk nggolek benere dhewe, nggolek menange dhewe padahal kasunyatannya tidak seperti yang digambarkan masing-masing orang…

Maka, kita diminta untuk diam dan suatu saat semoga kita mampu untuk menyaksikan sendiri dan membuat kesaksian terhadap eksistensi-Nya yang maha tidak terhingga atau diistilahkan oleh Sunan Bonang sebagai SYAHADAT DACIM QACIM. Syahadat ini adalah pemberian Tuhan kepada seseorang yang diistimewakannya sehingga ia mampu menyaksikan dirinya bersatu dengan kehendak Tuhan. Marilah kita mencebur lebih dalam hal ini….

Agama dari langit sudah sangat lengkap memadukan aspek lahiriah (syariat/aturan/hukum/fiqih yang mengikat tubuhnya) dan juga aspek perjalanan batin manusia menuju kebersatuan dengan Tuhan Semesta Alam. Memahami dari aspek lahir saja, tidak akan mampu memberikan kedalaman pengalaman batin manusia. Sebaliknya, agama yang dipahami dari sisi batin saja, biasanya cenderung mengabaikan aturan dan hukum kemasyarakatan sehingga bisa jadi dianggap sesat oleh masyarakat.

Yang ideal memang memahami agama sebagai jalan yang lapang menuju Tuhan secara sempurna dengan tidak mengabaikan salah satu aspek, apakah itu aspek lahir maupun aspek batin. Bila aspek lahir dipelajari dalam disiplin ilmu syariat/fiqih/hukum serta ilmu logika/mantiq dan lainnya. Maka aspek batiniah digeluti dengan pendekatan ilmu tasawuf. Bila kita belajar ilmu tasawuf, maka tidak bisa tidak kita akan mempelajari sejarah tasawuf dari masa ke masa, riwayat hidup para sufi dan istilah-istilah ruhaniah manusia.

Tidak mudah untuk belajar tasawuf. Berbeda dengan belajar syariat/fiqih/hukum maupun filsafat yang dasarnya adalah olah pikir atau logika, maka tasawuf dasarnya adalah olah rasa untuk menyelami sesuatu yang metafisis dan abstrak. Kita tidak mampu menggali kedalaman samudera tasawuf jika tidak menyelami sendiri dimensi-dimensi batiniah manusia.

Tasawuf bukanlah ilmu yang teoritis, melainkan praktek (ngelmu)…. Bisa dengan dzikir sejuta kali di mulut, bisa juga dengan dzikir semilyar kali di batin siang malam tanpa henti…. Ini tidak lain untuk menghancurkan kerak-kerak hati yang lalai dan kemudian digelontor dengan puji-pujian kepada-Nya dan seterusnya…. Ini hanya satu latihan ruhani yang harus dilakoni pejalan mistik saja, substansinya justru bukan dzikir atau mengingat-Nya saja. Melainkan bagaimana setelah mengingat-Nya, dan mendapatkan kesaksian akan kebenaran absolut-Nya, seseorang itu kemudian mampu berbuat sesuatu sesuai dengan iradat-Nya!!!

Dimensi batiniah manusia bisa diketahui dari bagaimana seseorang itu menempuh jalan spiritual yang melewati melalui berbagai tahapan (maqom). Dalam setiap tahapan, seseorang akan mengalami keadaan ruhani tertentu, sebelum akhirnya penglihatan batinnya terbuka terang benderang yang dalam khasanah tasawuf disebut disebut makrifat secara mendalam tanpa keraguan.

RASA BATIN yang sering disebut dalam tasawuf yang ialah: • tahap pertama WAJD (EKSTASE seperti Musa AS), selanjutnya • DZAUQ (RASA MENDALAM terhadap kehadiran-Nya), • kemudian SUKUR (KEGAIRAHAN MISTIS untuk bermesraan dengan-Nya), • berlanjut ke perasaan FANA atau menghilangnya diri yang benda lahir, • BAKA (kekekalan di dalam Dzat-Nya kemudian • FAKIR.

Apa itu FAKIR? yaitu adalah keadaan ruhani dimana pejalan spiritual menyadari bahwa manusia sebenarnya tidak memiliki apa-apa, kecuali dimiliki-Nya. Seorang fakir tidak memiliki kemelekatan lagi kepada segala sesuatu kecuali Tuhan. Ia bebas dari kungkungan diri jasmani dan kebendaan. Namun demikian, dia tetap tidak melepaskan tanggung jawabnya sebagai khalifah di muka bumi. Inilah esensi Tauhid: Yaitu Tiada Tuhan Selain Allah…

Kita bisa memahami bagaimana hakikat kefakiran itu dari apa yang disampaikan para pejalan spiritual. Sekarang, marilah kita sedikit membuka berbagai karya para pejalan spiritual yang disebut Suluk yaitu satu jenis hasil olah rasa berbentuk prosa atau puisi yang dibuat kaum mistikus Jawa, yang berisi pengalaman perjalanan ruhani saat bercinta dengan Dzat-nya.

Karya Sunan Bonang yang penting untuk menggali bagaimana keadaan atau suasana kesadaran tertinggi kaum sufi yaitu SULUK GENTUR. Gentur berarti teguh dan giat, yaitu sebuah bentuk aktivitas ruhanian yang paling sempurna. Di suluk itu digambarkan bahwa seorang penempuh jalan tasawuf harus melaksanakan SYAHADAT DACIM QACIM. Syahadat ini berupa KESAKSIAN DALAM DIAM, TANPA BICARA. NAMUN BATINNYA MEMBERIKAN KESAKSIAN BAHWA EKSISTENSI DIRINYA ADA KARENA ADA-NYA.

Permisalan yang mudah adalah persenyawaan antara dua dzat. Salah satu dzat tidak akan otomatis hilang, namun masing-masing berdiri sendiri. sebagaimana Kawulo tetap kawulo dan Gusti tetap Gusti. Yang lenyap dalam persenyawaan dua dzat itu hanyalah kesadaran sang kawulo akan keberadaannya yang TIDAK ADA.

Dalam suluknya ini Sunan Bonang juga mengatakan bahwa pencapaian tertinggi seseorang ialah ‘keadaan dapat MERASAKAN DALAM BATINNYA kebenaran hakiki sebagaimana dalam kitab suci: “SEGALA SESUATU BINASA KECUALI WAJAH-NYA”.

Bonang dalam suluknya ini berpesan bahwa, bahwa Hati yang merupakan “RUMAH/DALEM/AKU-NYA TUHAN”. Kehadiran-Nya bisa dirasakan bila hati itu ikhlas, nrimo dan sumarah. Di dalam hati yang seperti itu, antara Kawulo dan Gusti lenyap. Yang terasa adalah kesadaran bahwa sejatinya manusia (obyek) selalu diawasi oleh Tuhan (subyek), yang menyebabkan dia tidak lalai sedetikpun kepada Nya.

Dan terakhir, ….Bonang berpesan: “Pencapaian sempurna bagaikan orang yang sedang tidur dengan seorang perempuan, kala bercinta… Mereka karam dalam asyik, terlena hanyut dalam berahi… Anakku, terimalah dan pahami dengan baik. Ilmu ini memang sukar dicerna.



AJIAN KHUSUS MILIK PARANORMAL: AJI ANJAN KUMAYAN


Ajian ini sangat luar biasa dan milik khusus kaum paranormal. Sebab dengan memiliki ajian ini maka pengamalnya akan mendapatkan perewangan gaib yang bisa diperintah apa saja.Ajian ini harus digunakan secara bijaksana dan tidak boleh disalahgunakan untuk kejahatan. Bila diamalkan di kuburan, maka arwah orang yang baru saja meninggal pun akan masuk kembali ke raganya sehingga dimungkinkan tubuhnya akan bangun lagi untuk sesaat. Bila berhasil menjalani ajian ini ia akan mendapatkan dua pembantu gaib (perewangan) yang sangat penurut dan dibutuhkan untuk tugas-tugas keparanormalan. Ajian ini biasanya dipraktekkan pada tepat jam 12 malam untuk membantu orang lain yang memerlukan pertolongan.

Cara mengamalkan ajian Anjan Kumayan sebagai berikut:
Puasa 40 hari, berbuka puasa satu kali pada jam 12 malam. Setelah selesai puasa, maka dilanjutkan dengan ngebleng 7 hari 7 malam. Mulai puasa pada hari Rabu Pon.
Untuk mempraktekkan ajian ini baca mantranya sebagai berikut:

INGSUN AMATEK AJIKU SI ANJANG KUMAYAN SHOLLALLAHU ALAIHI WASSALAM, ANJANKU ONO WETAN AKU ONO KIDUL, ANJANKU ONO KIDUL AKU ONO KULON, ANJANKU ONO KULON AKU ONO LOR, ANJANKU ONO NDHUWUR AKU ONO NGISOR, ANJANKU ONO NGISOR AKU ONO TENGAH.
DATLAT ORA KATON, DATLAT ANJAN SING KATON, ANJAN SIRO SUN KONGKON …… (Sebutkan keperluannya).

KUMAYANKU ONO WETAN. AKU ONO KIDUL, KUMAYANKU ONO KIDUL AKU ONO KULON, KUMAYANKU ONO KULON AKU ONO LOR, KUMAYANKU ONO LOR AKU ONO NDHUWUR, KUMAYANKU ONO NDHUWUR AKU ONO NGISOR, KUMAYANKU ONO NGISOR AKU ONO TENGAH.
KUMAYAN ABANG, KUNING, PUTIH LAN KUMAYAN IRENG, DATLAT ORA KATON. DATLAT KUMAYAN SING KATON. KUMAYAN SIRO DAK KONGKON …….(Sebut keperluannya)

Ingat!!! warisan Leluhur,,,,, Ingat Kita cuma minta sama alloh saja dan cukup hanya alloh saja yang lain hanya perantara tuhan,, begitu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,